agak kurang nyaman sih, apalagi ak tipe yang apa2 masuk ke hati. ribeut kan..
"Efi sekarang berubah ya.."
"kok km beda sih Fi?"
"ko kmu sekarang gini e Fi?"
intinya cuma satu ya, aku berubah.
kadang aku berpikir, kenapa seakan - akan orang menyayangkan perubahanku. bukankah kalau ingin maju harus move on?
berarti berubah kan?!
biar aku klarifikasikan.
aku berubah. iya itu benar. aku berubah karena tuntutan medan dakwahku berubah.
jujur saja, aku sudah tidak memiliki kendaraan tempur yang sama dengan yang kalian miliki. misalnya seperti Rohis, dan organisasi2 keagamaan di dalam kampus/lingkungan seperti kalian.
aku permisalkan di Rohis. segala sesuatunya ada. program kerja, kader, pembimbing, tempat, dll semuanya dipermudah dan difasilitas. dann... akan ada orang2 baik yang siap untuk dijadikan lebih baik yang akan mensupport program kerja yang sudah dibuat. sedang aku tidak berada di tempat itu. disini hal2 itu sulit untuk dilakukan. maka aku berusaha mencari jalan lain agar aku tetap bisa dakwah dimanapun tempatnya. walau tidak sama dengan yang pernah aku jalani.
disini, dakwahku sangaaat dasar. mulai dari pembiasaan sholat fardhu, sholat lail, puasa, ya amalan2 dasar. belum masuk ilmu tarbiah seperti di mentoring/halaqo lho ya...
pada awal aku membawa diriku seperti saat SMA (ya mungkin teman2 SMA tahu ya ak seperti apa terutama dalam berbusana.) ak merasa sulit diterima. lingkunganku lebih bersikap segan padaku, dan lebih memilih menjauh. nah lho, susahkan... kalau teman aja ga punya terus siapa dong yang mau didakwahin?
akhirnya ak memutuskan untuk beradaptasi.
awalnyaaaa sangat tidak nyaman. tetapi melihat respon teman2 bagus, ak jadi semangat lagi. akhirnya ak bisa dekat. kata2ku didengar. dan mereka mau bercerita padaku.
sedikit demi sedikit ak mulai memasukkan hal2 berbau agama dalam interaksi kami.
mulai dari ngajak sholat dzuhur, missed call-in tiap pagi buat tahajud, dll. tanpa paksaan sih.. hanya bagi yang mau2 aja dl. ternyata manjuuuur
lama2 malah mereka yang ngajakin sholat dll.
dan ak tahu, ternyata awalnya mereka menjauhiku hanya karna minder melihat penampilanku. sebenarnya mereka ingin banyak belajar, tetapi malu.
kalau ak tidak berubah dan mencoba dekat, ak tidak akan tahu akar masalahnya kan ya?
disini ak merasa sangat beruntung.
jika awal2nya sering nangis tiap habis magrib karna merasa hampa hidup ini krna ga bisa dakwah ky SMA, dan merasa sendirian.. saat itu tidak ada satupun teman seperjuangan yang bisa dihubungi karna sibuk dg lingkungan masing2.
sekarang ak justru sangat bersyukur. tidak ada yang perlu disesalkan.
tempat yang banyak orang mengira membuatku berubah jadi tidak baik, ternyata ini adalah medan dakwah yang paling baik yang pernah ak jalani.
ak semakin mengerti dan ingat bahwa :
1. islam itu menyeluruh. yang di dakwah semua umat manusia. bukan hanya umat islam.
2. dakwah bisa dengan cara apapun, intinya : amar ma'ruf nahi munkar.
3. AlQuran itu pedoman umat akhir zaman sehingga bisa diaplikasikan dalam setiap kondisi, setiap tempat.
4. layaknya wali songo yang menyesuaikan dengan budaya indonesia saat berdakwah, kita juga perlu menyesuaikan diri dengan medan dakwah kita agar bisa diterima.
seperti air, mengikuti wadahnya, tetapi walau berubah ia tetaplah air.
disini ak juga ingin mohon maaf jika perubahan yang dirasakan rekan2 mengurangi nilai terhadapku. itu tidak masalah.
Allaah maha Tahu.
jika ada satu syariat yang mungkin (menurut teman2) ak langgar, mungkin pada saat itu ak sedang menjaga syariat yang lebih besar, penting, sensitif, wajib.
perubahan yang terjadi padaku tidak membuat aqidah dan keimananku terhadapNya luntur. Cintaku pada-Nya tidak pernah berubah barang sedikitpun, kecuali berubah menjadi semakin dalam dan besar. yang ak lakukan ini juga upaya untuk tetap selalu mencintaiNya.
layaknya air, ak berusaha menempatkan diri agar bisa masuk dan diterima oleh medan dakwah, tanpa merubah karakter/sifat diriku.
tapi jika teman2 juga merasa karakter ku juga ikut berubah, itu mungkin karena Anda yang bersangkutan tidak dekat denganku.
orang yang benar2 dekat, dia tidak pernah komplain.. tidak pernah :)
jadi jangan menduga2/berprasangka/berspekulasi dulu yaa.. walaupun teman2 lihat secara langsung. apalagi cuma sekedar dengar dari si fulan. seperti firman Allaah :
“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. 2:216)
tetapiii.... kalau tetap tidak bisa berkhusnudzon terhadapku, silahken.... ak tidak mengapa, semua orang berhak memiliki pendapat.
kita juga tidak bisa memaksakan semua orang untuk menyukai kita kan?!
hidup itu adil. ada yang suka, pasti ada juga yang tidak suka. itu juga berlaku pada Rosulullah kan, yang notabene suri tauladan yang paling baik. apalagi saya... jauuuuh.
pedomanku, ak akan lakukan apa yang ak sukai asalkan tidak melanggar norma agama DAN norma negara.
hanya itu.
Barakallah :)